Selasa, 07 Juni 2011

Cerpen "Stopmap Berwarna Biru"

Sepulang sekolah aku langsung masuk kamar sambil berbaring di atas spring bed untuk melepaskan segala kelelahan akibat aktivitas di sekolah yang sangat padat. Lagipula aku sudah kelas tiga SMA jadi wajar kalau kegiatanku semakin padat. Harus les matematika ,bahasa inggris , kimia,fisika, pkoknya banyak banget les mata pelajaran yang harus ku ikuti.Sampai aku hanya memiliki waktu sebentar buat bermain sama sahabat-sahabatku. Bahkan terkadang jarang sekali keluar sama sahabat-sahabatku untuk refresing meskipun hanya sebentar.

Tiba-tiba dari arah ruangan yang gelap datang Ibuku sambil menyodorkan stopmap berwarna biru. Saat itu jantungku berdebar dengan kencang dan rasa ketakutan menyelimutiku ketika melihat stopmap itu. Betapa ketakutannya sampai keringat dinginpun ikut keluar. Karena didalam Stopmap itu ada nilai kimiaku yang merah. Padahal aku sudah les kimia tati tetap saja nilaiku jelek.

Aku takut Ibuku memarahiku dan melaporkanya kepada Ayahku. Setelah itu pasti Ayahku melarangku bermain lagi sama temen-temenku.Aku tidak maukehilangan sahabat-sahabatku yang selalu ada disaat aku sedih maupun bahagia. Merekalah semangat hidupku setelah keluargaku,karena mereka selalu memberi spirit ketika aku down gara-gara permasalahan yang aku hadapi. Aku jadi bingung dan pusing memikirkan masalah stopmap itu.

Ibuku sudah kecewa banget dengan nilaiku itu dan sudah tidak dapat dibujuk lagi. Pokoknya aku harus les lebih rajin lagi dan jadwal lesku sekarang menjadi seminggu penuh.Jadi sepulang sekolah tiada hari tanpa les itulah kosekuensi yang kuterima dari nilai kimiaku yang merah. Dan parahnya Ibuku melarangku bareng lagi sama sahabat-sahabatku karena mereka membawa dampak negative pada diriku.
Ibuku mengira nilai kimiaku merah akibat sahabat-sahabatku yang sering mengajakku keluar. Padahal niliku kimiaku merah gara-gara malem harinya sebelum aku ulangan aku tidak belajar tetapi aku nonton motoGP sampai larut malam. Jadi tidak sempat buat aku membaca dan belajar kimia. Pagi harinya aku hanya bisa mengerjakan soalnya sebagian yang aku ingat waktu gurunya menerangkan, sebagianya lagi aku tidak bisa mengerjakanya. Oleh karena itu nili kimiaku menjadi merah.

Terdengar suara Ibuku memanggil-manggil namaku dengan suara yang keras dan nada-nada marah. Setelah aku membuka mataku ternyata Ibuku ada disampingku sambil membangunkanku buat sholat ashar. Karena aku tidak bangun-bangun dari tadi sepulangnya sekolah. Setelah aku bangun aku langsung menanyakan stopmap berwarna merah itu kepada Ibuku. Stopmap yang mana, bukannya ada di almari?!,”kata ibuku”. Aku tersentak kaget dan langsung bertanya,”Ibu sudah membuka dan melihat isinya?”. Dan Ibuku menjawab belum sempat menggambilnya. Aku sangat lega karena Ibuku belum tau tentang isi stopmap itu dan masih tersimpan rapi di almari. Ternyata yang aku alami dari tadi hanyalah mimpi.
Akhirnya aku sadar bahwa aku harus mendahulukan kewjibanku sebagai pelajar yaitu belajar baru aku.

0 komentar:

Posting Komentar